Senin, 22 Maret 2010
Pengetahuan dasar mengenai Jenis Keramik, kelebihan dan kekurangannya
Mungkin anda pernah pergi ke toko keramik dan melihat begitu banyak macam keramik dari desain dan harganya. Bingung mo pilih yang mana? Saya akan membantu anda dengan memberikan sedikit pengetahuan seputar keramik. Lantai keramik berbahan dasar tanah liat dan zat aditif lainnya dibentuk dan dibakar pada temperature tinggi sehingga menghasilkan body yang keras dan getas. Ada beberapa klasifikasi untuk membedakan jenis keramik, diantaranya adalah sebagai berikut :
Pada dasarnya hanya ada 2 jenis keramik yaitu :
Keramik yang mempunyai lapisan glazur ( glazed )
Ini adalah jenis keramik yang paling banyak di pasaran untuk aplikasi lantai maupun dinding. Lapisan glazur di aplikasikan dengan temperature tinggi sehingga menyatu dengan badan keramik. Lapisan ini lah yang membuat motif desain dan tekstur keramik. Lapisan glazur membuat keramik tahan air, tahan api dan mudah dibersihkan karena sangat padat dan tidak berpori. Merk-merk terkenal dari jenis ini adalah Roman, Platinum, Kia, Mulia,Ikad, Asia tile dll.
Keramik homogenious tanpa lapisan glazur ( unglazed )
Jenis keramik ini sekarang semakin trend dengan bermacam macam desain. Tidak ada lapisan apapun yang di aplikasikan pada keramik. Pencampuran bahan utama dan motif keramik dilakukan sejak awal sebelum pembentukan body sehingga ada kesatuan warna antara bagian permukaan dan belakang. Permukaan keramik mengkilat dengan cara di polish. Keramik jenis ini biasanya lebih tebal, keras dan lebih tinggi kekuatannya dari pada glazed ceramic. Cocok untuk tempat-tempat yang trafficknya tinggi. Merk-merk terkenal dari jenis ini adalah Ezzensa, Granito, Niro, impero dll.
Dua faktor ini saling berhubungan erat. Biasanya kerapatan keramik berbanding lurus dengan temperature pembakaran. Semakin tinggi kerapatannya semakin kecil air yang dapat diserap oleh keramik. Ini mementukan fungsi keramik dalam aplikasi desain.
Keramik yang menyerap air lebih dari 7 % hanya untuk penggunaan di dalam ruangan dan tidak tahan dengan perubahan cuaca.
Keramik yang menyerap air antara 3 – 7 % hanya untuk penggunaan di dalam ruangan dan lebih tahan terhadap perubahan cuaca.
Keramik yang menyerap air antara 0.5 – 3 % dapat digunakan di dalam maupun luar ruangan namun tidak tahan terhadap terik matahari dan hujan secara langsung.
Keramik yang menyerap air kurang dari 0.5 % merupakan jenis yang paling tahan terhadap terpaan sinar matahari dan hujan secara langsung. Sangat cocok untuk aplikasi exterior.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar